
Membuat laporan keuangan menjadi hal yang sangat penting terutama dalam menjalankan bisnis atau perusahaan. Dengan laporan keuangan yang baik, arus kas bisnis bisa diketahui dengan baik dan risiko rugi pun bisa diminimalkan. Nah, terkait laporan keuangan tersebut, Anda bisa menjadikan laporan keuangan Mayora sebagai salah satu acuan.
Perlu diketahui bahwa Mayora adalah salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang makanan di Indonesia. Apa yang menarik dari laporan keuangan perusahaan ini adalah detail laporan yang sangat transparan, diperbarui secara berkala dan sangat minim kesalahan.
Nah, pada kesempatan ini akan dibahas tentang beberapa kesalahan yang seringkali terjadi ketika pembuatan laporan keuangan untuk bisnis tertentu yang perlu dihindari. Apa saja kesalahan tersebut? Simak ulasan selengkapnya!
Ragam Kesalahan Umum Saat Membuat Laporan Keuangan
Sebagaimana disinggung di awal bahwa laporan keuangan adalah hal yang sangat krusial dalam bisnis dan perusahaan. Oleh karenanya, mengetahui kesalahan dalam pembuatan laporan keuangan menjadi penting untuk langkah preventif yang bisa dilakukan.
Adapun beberapa kesalahan umum yang cukup sering terjadi dalam pembuatan laporan keuangan diantaranya adalah sebagai berikut:
- Keliru saat memperhitungkan persediaan barang
Salah satu kesalahan yang mendasar dalam pembuatan laporan keuangan adalah kekeliruan saat memperhitungkan persediaan barang. Padalah, persediaan adalah aset yang sangat penting.
Nah, saat hendak membuat laporan keuangan, maka perusahaan akan melakukan perhitungan secara fisik untuk menyesuaikan dengan laporan persediaan yang dibuat sebelumnya. Dikarenakan perhitungan yang kurang cermat, perhitungan persediaan barang pun bisa salah dan efeknya adalah laporan keuangan menjadi kurang tepat.
Hal ini tentu saja bukan merupakan masalah yang sepele. Dengan perhitungan persediaan yang salah, bisa saja ada alokasi dana yang meleset.
- Kesalahan pencatatan
Kesalahan lain yang juga cukup sering terjadi ketika membuat laporan keuangan adalah kesalahan pencatatan. Ini adalah kesalahan yang bisa dikatakan sangat sering namun sangat krusial. Pasalnya, pencatatan tersebut, terutama tentang dana, sangat berpengaruh pada bagaimana detail laporan keuangan tersebut dibuat.
Jika ada kesalahan pencatatan, maka laporan keuangan pun tidak akan maksimal. Hal ini akan menyebabkan ketidakseimbangan pada kondisi finansial yang bisa jadi membuat perjalanan bisnis atau perusahaan menjadi terganggu.
- Mencampur uang
Banyak pebisnis pemula yang mencampur uang pribadi dengan uang bisnis. Salah satu alasannya adalah modal yang dimiliki masih kecil dan terkadang mengalami kekurangan modal. Padahal, pencampuran uang yang berbeda ini adalah salah satu kesalahan fatal yang harus dihindari.
Bisa saja Anda menganggap hal ini sepele. Namun, jika tidak ditanggulangi sejak awal, nantinya Anda akan kesulitan untuk membuat laporan keuangan yang tepat. Hal ini dikarenakan adanya kesalahan data atau tidak adanya sinkron antara catatan dengan riil keuangan yang dimiliki. Hal semacam ini bisa membuat bisnis tidak berjalan alias bangkrut.
- Tidak memperhatikan biaya tambahan
Dalam setiap bisnis yang dilakukan, bisa jadi ada biaya tambahan yang perlu dikeluarkan. Misalnya, ketika hendak mengangkut produk baru, ada biaya angkut yang diperlukan. Atau, ada dana untuk membeli bahan bakar, membayar parkir dan hal pendukung operasional lainnya.
Kesalahan dalam pembuatan laporan keuangan yang cukup sering terjadi adalah pengeluaran tambahan tersebut tidak dimasukkan pengeluaran dan tidak dianggap. Padahal, jika dijumlah, nilainya pun cukup lumayan dan bisa mengganggu stabilitas keuangan bisnis.
Beberapa hal di atas adalah kesalahan dalam membuat laporan keuangan yang perlu dihindari. Coba pelajari detail laporan keuangan Mayora untuk memahami bagaimana cara membuat laporan keuangan yang baik dan benar.