Gejala dan Pengobatan Dishidrosis yang Perlu Anda Ketahui

Dishidrosis adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya lepuhan kecil berisi cairan di telapak tangan, jari-jari tangan, dan terkadang di telapak kaki. Penyakit kulit ini sering menyebabkan rasa gatal yang intens, …

Tips Merawat Pintu Kamar Mandi Geser Agar Tetap Awet dan Bebas Macet

Kamar mandi adalah area yang sering terkena air dan uap. Pintu yang tidak tahan terhadap kelembapan bisa cepat rusak, melengkung, atau berjamur. Pintu kamar mandi PVC, kaca, atau aluminium lebih tahan …

5 Fakta Menarik dari Exhuma, Film Thriller-Horor Korea yang Mengusik Keheningan Los Angeles!

Buat penggemar film Korea terbaru, khususnya genre horror dan thriller, Exhuma mungkin akan jadi sajian yang beda dari biasanya. Film Korea terbaru yang satu ini mengusung tema supranatural, namun dengan latar …

Gejala dan Pengobatan Dishidrosis yang Perlu Anda Ketahui

Dishidrosis adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya lepuhan kecil berisi cairan di telapak tangan, jari-jari tangan, dan terkadang di telapak kaki. Penyakit kulit ini sering menyebabkan rasa gatal yang intens, nyeri, dan kulit yang mengelupas. Meski bukan kondisi yang berbahaya, dishidrosis dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang gejala, penyebab, dan cara mengatasi dishidrosis, termasuk rekomendasi produk dari La Roche Posay Indonesia untuk membantu merawat kulit yang terkena dishidrosis.

Gejala Dishidrosis

Dishidrosis adalah penyakit kulit yang memiliki beberapa gejala khas, di antaranya:

  1. Lepuhan Kecil Berisi Cairan
    Gejala utama dishidrosis adalah munculnya lepuhan kecil yang biasanya terdapat di jari tangan, telapak tangan, dan kadang di telapak kaki.
  2. Rasa Gatal dan Panas
    Penderita sering mengalami rasa gatal yang intens, yang bisa semakin memburuk ketika kulit berkeringat atau terkena bahan iritan.
  3. Kulit Kering dan Mengelupas
    Setelah lepuhan pecah atau mengering, kulit di sekitarnya cenderung mengelupas dan terasa kasar.
  4. Rasa Perih dan Nyeri
    Beberapa orang mengalami sensasi perih, terutama jika lepuhan telah pecah atau terinfeksi.
  5. Pembengkakan dan Kemerahan
    Kulit di sekitar area yang terkena bisa tampak merah dan sedikit bengkak, terutama jika terjadi peradangan.

Penyebab dan Faktor Risiko Dishidrosis

Hingga kini, penyebab pasti dishidrosis belum sepenuhnya diketahui, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini:

  1. Alergi atau Sensitivitas terhadap Logam
    Paparan nikel, kobalt, atau bahan kimia lainnya bisa memicu dishidrosis pada orang yang sensitif terhadap zat tersebut.
  2. Kondisi Cuaca dan Keringat Berlebih
    Cuaca panas dan lembap sering kali memicu munculnya lepuhan dishidrosis, terutama bagi mereka yang sering berkeringat di tangan dan kaki.
  3. Stres dan Gangguan Emosi
    Stres dapat memperburuk kondisi dishidrosis, meskipun mekanismenya belum sepenuhnya dipahami.
  4. Riwayat Penyakit Kulit
    Orang yang memiliki riwayat eksim atau dermatitis atopik lebih rentan mengalami dishidrosis.
  5. Paparan Bahan Kimia
    Penggunaan sabun keras, deterjen, atau bahan kimia lainnya bisa memicu iritasi kulit dan memperburuk gejala dishidrosis.

Cara Mengatasi dan Merawat Dishidrosis

Meski dishidrosis tidak memiliki obat yang dapat menyembuhkannya secara permanen, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala dan mencegah kekambuhan:

  1. Gunakan Pelembap yang Cocok
    Kulit yang terkena dishidrosis sering kali menjadi kering dan mudah mengelupas. Menggunakan pelembap yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif sangat penting. Salah satu pilihan terbaik adalah Lipikar Baume AP+M dari La Roche Posay Indonesia, yang mengandung shea butter dan niacinamide untuk membantu menghidrasi dan menenangkan kulit.
  2. Hindari Pemicu Alergi
    Jika Anda memiliki alergi terhadap nikel, kobalt, atau bahan kimia tertentu, sebisa mungkin hindari kontak dengan zat-zat tersebut.
  3. Gunakan Sabun yang Lembut
    Pilih sabun yang tidak mengandung pewangi dan deterjen keras. Toleriane Caring Wash dari La Roche Posay Indonesia bisa menjadi pilihan karena formulanya yang lembut dan cocok untuk kulit sensitif.
  4. Kompres Dingin
    Jika rasa gatal dan nyeri sangat mengganggu, gunakan kain bersih yang telah dibasahi air dingin untuk meredakan peradangan.
  5. Gunakan Krim Pereda Iritasi
    Untuk mempercepat penyembuhan kulit yang terkena dishidrosis, gunakan Cicaplast Baume B5, yang diformulasikan dengan panthenol dan madecassoside untuk membantu memperbaiki dan menenangkan kulit.
  6. Konsumsi Obat Jika Diperlukan
    Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan antihistamin untuk mengurangi rasa gatal atau krim kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.
  7. Jaga Kebersihan Tangan dan Kaki
    Cucilah tangan dengan sabun yang lembut, dan hindari menggaruk lepuhan untuk mencegah infeksi.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika gejala dishidrosis tidak membaik setelah beberapa minggu atau justru semakin parah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan adalah:

  • Lepuhan semakin banyak dan besar
  • Kulit terasa sangat nyeri atau bengkak
  • Terdapat tanda-tanda infeksi seperti nanah atau bau tidak sedap

Dishidrosis adalah kondisi kulit yang ditandai dengan lepuhan kecil berisi cairan yang bisa menyebabkan rasa gatal dan nyeri. Meskipun tidak berbahaya, dishidrosis dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dengan perawatan yang tepat, seperti menggunakan produk pelembap yang sesuai dan menjaga kebersihan kulit, gejalanya dapat dikendalikan dengan baik. Produk dari La Roche Posay Indonesia, seperti Lipikar Baume AP+M dan Cicaplast Baume B5, bisa menjadi solusi untuk meredakan iritasi dan menjaga kesehatan kulit Anda. Jika kondisi tidak membaik, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan perawatan yang lebih spesifik.