
Jenis-jenis Kandungan Probiotik
Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang membantu mencegah dan mengobati banyak penyakit. Orang awam mengenal probiotik sebagai bakteri baik atau bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan. Probiotik dapat diperoleh melalui makanan probiotik, minuman …
Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang membantu mencegah dan mengobati banyak penyakit. Orang awam mengenal probiotik sebagai bakteri baik atau bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan. Probiotik dapat diperoleh melalui makanan probiotik, minuman probiotik, dan suplemen probiotik. Kandungan probiotik sendiri terbagi menjadi beberapa jenis yang berbeda-beda.
Apa Itu Probiotik?
Istilah probiotik berasal dari bahasa Yunani. Kata “pro” berarti promosi dan “biotik” berarti kehidupan. Probiotik muncul pada awal abad ke-20 dan diperkenalkan oleh Elie Metchnikoff. Sosok yang kemudian dijuluki “bapak probiotik” menemukan bahwa penduduk kurang mampu yang tinggal di lingkungan yang keras di pedesaan Bulgaria bisa berumur panjang karena mengonsumsi susu asam yang mengandung probiotik.
Sejak itu, penelitian lain untuk menunjukkan manfaat probiotik terus berlanjut. Pakar probiotik, anggota International Scientific Association for Probiotics and Prebiotics (ISAPP) pada tahun 2013 telah menemukan definisi prebiotik yang seragam. Mereka mendefinisikan probiotik sebagai mikroorganisme hidup yang, dalam jumlah yang tepat, dapat memiliki efek menguntungkan pada kesehatan tubuh.
Jenis-jenis probiotik
1. Lactobacillus
Ada lebih dari 50 spesies lactobacilli. Ini adalah jenis bakteri menguntungkan yang terjadi secara alami di sistem pencernaan, saluran kemih dan alat kelamin tubuh. Contoh makanan yang mengandung probiotik ini adalah yogurt. Beberapa suplemen juga mengandung bakteri ini. Lactobacillus banyak digunakan untuk mengobati dan mencegah berbagai penyakit dan kondisi kesehatan.
Studi menunjukkan manfaat probiotik lactobacillus termasuk infeksi jamur, vaginosis bakteri, infeksi saluran kemih, sindrom iritasi usus besar, diare, dan mencegah infeksi pernapasan. Selain itu, lactobacilli juga dapat mengobati intoleransi laktosa, masalah kulit, lecet, eksim, jerawat, dan luka.
2. Bifidobacteria
Ada sekitar 30 spesies bifidobacteria. Bakteri baik ini ditemukan secara alami pada usus besar. Bakteri ini sudah ada beberapa hari setelah lahir, terutama pada bayi yang disusui. Penelitian telah menunjukkan bahwa bifidobacteria dapat membantu meningkatkan lipid darah dan toleransi glukosa. Bifidobacteria juga telah terbukti mengurangi gejala iritasi gastrointestinal seperti sakit perut, kembung, dan gangguan pencernaan lainnya.
3. Saccharomyces boulardii
Probiotik ini, juga dikenal sebagai S. boulardii, adalah jamur probiotik yang unik. Penelitian menunjukkan bahwa S. boulardii efektif dalam mencegah dan mengobati diare sebagai efek samping antibiotik atau saat bepergian ke luar negeri. Probiotik ini juga telah dilaporkan untuk mengobati jerawat dan mungkin mengurangi gejala tukak lambung karena H. pylori.
4. Streptococcus thermophilus
Bakteri ini dapat menghasilkan enzim laktase dalam jumlah banyak. Menurut beberapa laporan, bakteri ini bisa mencegah intoleransi laktosa.
5. Enterococcus faecium
Bakteri Ini ditemukan pada saluran usus hewan dan manusia.
6. Leuconostoc
Bakteri ini banyak digunakan dalam pengolahan makanan, termasuk acar yang telah dikonsumsi sejak lama.
Probiotik umumnya aman dikonsumsi dalam dosis yang tepat, kecuali pada orang dengan gangguan fungsi kekebalan yang harus dikonsultasikan terlebih dahulu. Kandungan probiotik juga ditemukan pada susu Lactogrow sehingga untuk menjaga kesehatan pencernaan anak, bisa diberikan Lactogrow yang juga memiliki 13 vitamin dan 7 mineral.